Desember Krisis Internet

Hai teman-teman, maaf blog gue akhir-akhir ini jarang update. Gue ngga mau menyalahkan siapa-siapa, ini salah gue. Gue terlalu cepat tertarik sama hal yang baru.

Ceritanya gini.

Waktu itu, ngga tau hari apa. Tiba-tiba, di sekolah gue ada sales yang mempromosikan povider kartu dengan kuota yang melimpah dan harga yang pas buat anak sekolahan. Sebagai umat penikmat internet, gue langsung tertarik. Gue nanya-nanya ke mas-nya.

"Mas, ini ada batasan waktu siang-malam ?" tanya gue.

"Ohh, ngga dek. Ini sistemnya 24 jam, jadi bebas Internet sepuasnya" kata salesnya, sambil mencoba meyakinkan.

"Kalo kuotanya sendiri berapa ? Harganya berapa ?" tanya gue lagi.

"Kalo harganya 25 ribu dengan kuota 1,5 gb. Dijamin puas" katanya lagi.

"Kalo tertarik membeli, kalian bisa ke Bu guru Nina, untuk memesan, begitu juga perpanjangan" sambungnya

Gue pun mulai tertarik. Gue mulai mengumpulkan uang. Dengan niat menabung kebut dadakan, uang itu cepat banget terkumpulnya. Tapi, gue berpikir lagi, kalo gue cepat ngabisin kuota, pasti kalo abis beli lagi, entar bu guru itu nanya-nanya lagi buat apa beli terus. Niat membeli kartu itu gagal. Sampai gue diberi tahu teman gue.

"Hul, sudah beli kartu yang buat internet ?" tanya teman gue.

"Belum, malas kalo sama bu guru" jelas gue.

"Beli saja ditempatku" katanya.

Kok, kayak lagi mau beli sabu yah (?)

"Berapa ?" tanya gue.

"Sama harganya" katanya.

Kartu itu sukses ditangan gue dengan kuotanya. Pas pertama gue pake emang lumayan stabil jaringannya. gue menikmati internetan itu sampe kartunya lemot. Gue mengira itu faktor kuotanya abis. Gue isi ulang aja. Setelah kartu udah terisi ulang, gue ngonekin modem. Ada perasaan yang ngga enak. Ternyata benar, jaringannya modar, kayak hari-hari gue.

Gue pikir ini masalah sepele, cuman satu hari doang. Tapi, sampai sekarang jaringan gue masih modar. Ini aja gue paksain.

Maaf kartu lamaku :')